Jumat, 12 November 2010

We say release, and radiance, and roses By Rainer Maria Rilke (1875 - 1926) .


Ini adalah puisi yang saya kutip dari Poetry Chaikhana Blog, yang setiap hari setia mengirimi saya puisi-puisi dan renungannya, saya ingin membaginya dengan anda semua.

kali ini puisinya adalah :


We say release, and radiance, and roses
By Rainer Maria Rilke
(1875 - 1926)
English version by Stephen Mitchell
 
We say release, and radiance, and roses,
and echo upon everything that's known;
and yet, behind the world our names enclose is
the nameless: our true archetype and home.

The sun seems male, and earth is like a woman,
the field is humble, and the forest proud;
but over everything we say, inhuman,
moves the forever-undetermined god.

We grow up; but the world remains a child.
Star and flower, in silence, watch us go.
And sometimes we appear to be the final
exam they must succeed on. And they do.

 saya sangat terkesan dengan bait terakhir dari puisi ini, mengingatkan kita pada siklus kehidupan, dimana kita 9 bulan dalam rahim bunda tercinta, kemudian terlahir, tumbuh dan berkembang hari demi hari.
dan pada usia remaja dimana segala hal mulai mewarnai hidup kita,dengan segala cita rasanya, manis,pahit, duka atau gembira semuanya membuat kita semakin kuat dan kuat, lalu pada fase dewasa dan matang dalam memaknai hidup dalam rengkuhan Rahmat dan Kasih Allah, kita nikmati semuanya.. setiap hari sampai akhirnya kita akan tiada.
dan apa yang terjadi dengan Dunia ini?
dia tetap setia.. mentari terbit dan terbenam setiap hari dalam kepastian menuju ke keabadian di hari akhir.




Bagaimana kesan Anda?